Siniar Paruh Waktu : Sial, Aku Salah Jurusan! Kisah Mahasiswa yang Terjebak di Jurusan yang Tak Sesuai
Podcast Siniar Paruh Waktu kembali hadir dengan episode yang menarik dan relevan, terutama bagi mahasiswa. Dalam episode ke-9 yang berjudul "Sial, Aku Salah Jurusan", Mohamad Hafiedz Saputra mengupas tuntas cerita para mahasiswa yang merasa terjebak di jurusan yang tidak mereka inginkan. Diunggah pada 19 Juli 2024, selama 50 menit, episode ini mengajak kita mendengar kisah nyata dari berbagai narasumber tentang perjuangan mereka menghadapi jurusan yang salah.
Awal Mula Kebingungan
Episode ini dibuka dengan perkenalan narasumber: Fajar dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang jurusan Gizi, Intan Firdausi dari Politeknik Negeri Malang jurusan Sistem Informasi Bisnis, Cipta dari Universitas Brawijaya jurusan Teknik Pengairan, dan Bintang dari Universitas Negeri Malang jurusan Teknik Industri. Mereka berbagi cerita bagaimana mereka akhirnya masuk ke jurusan masing-masing, meskipun banyak di antara mereka merasa tidak sesuai dengan jurusan yang mereka pilih.
Fajar, misalnya, mengaku bahwa jurusan Gizi bukanlah pilihannya yang pertama. Awalnya, ia ingin masuk ke jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Brawijaya. Namun, karena berbagai pertimbangan, termasuk prospek kerja, ia akhirnya memilih jurusan Gizi di Poltekkes Kemenkes Malang. Begitu pula dengan Intan, yang awalnya ingin masuk jurusan Sastra Jepang di Universitas Brawijaya, namun akhirnya memilih Sistem Informasi Bisnis di Polinema karena pertimbangan dari orang tuanya.
Perjuangan di Jurusan yang Tidak Diharapkan
Masing-masing narasumber menceritakan bagaimana mereka berjuang menyesuaikan diri dengan jurusan yang mereka anggap salah. Cipta, yang kini menempuh pendidikan di jurusan Teknik Pengairan, merasa awalnya sangat berat karena ia lebih tertarik pada Ilmu Komunikasi. Namun, dengan dukungan orang tua dan melihat prospek kerja yang lebih baik di Teknik Pengairan, ia mencoba bertahan.
Bintang, yang juga menghadapi dilema serupa, menceritakan bahwa meskipun Teknik Industri bukan pilihan utamanya, ia tetap berusaha keras. Ia merasa sedikit menyesal tidak masuk ke jurusan Teknik Sipil seperti yang diinginkannya. Namun, ia tetap berusaha menyesuaikan diri dan mencari sisi positif dari jurusan yang ia tempuh.
Adaptasi dan Tantangan
Para narasumber juga berbagi tentang bagaimana mereka mencoba beradaptasi dengan jurusan masing-masing. Fajar, misalnya, mengakui bahwa ia harus belajar banyak tentang stunting dan gizi, meskipun latar belakangnya di SMA adalah IPA. Intan, di sisi lain, merasa tertantang dengan coding dan pemrograman di jurusannya, meskipun ia berasal dari latar belakang SMA jurusan Bahasa.
Cipta dan Bintang juga menceritakan bagaimana mereka menghadapi tugas-tugas berat di jurusan Teknik. Tugas praktikum dan laporan yang menumpuk membuat mereka sering kali harus begadang dan bekerja ekstra keras untuk menyelesaikannya. Namun, mereka berdua menyadari bahwa adaptasi dan kemampuan bertahan (survival) adalah kunci untuk bisa sukses di jurusan mereka.
Pentingnya Dukungan dan Kolaborasi
Episode ini juga menyoroti pentingnya dukungan dari orang tua dan teman-teman. Intan, misalnya, mengaku bahwa meskipun awalnya merasa berat, dukungan dari keluarga membuatnya bisa bertahan. Begitu pula dengan Cipta dan Bintang, yang merasa bahwa dukungan dari teman-teman sejurusan sangat membantu mereka menghadapi berbagai tantangan.
Selain itu, mereka juga berbagi tentang pentingnya kolaborasi. Bekerja sama dalam kelompok, saling membantu dalam menyelesaikan tugas, dan berbagi pengalaman adalah cara yang efektif untuk mengatasi kesulitan di jurusan yang tidak sesuai dengan minat awal mereka.
Bagi Anda yang merasa terjebak di jurusan yang tidak sesuai, episode ini memberikan banyak wawasan dan inspirasi. Jangan lewatkan episode lengkap dari Podcast Siniar Paruh Waktu untuk mendengar lebih banyak cerita dan tips dari para narasumber.
Dengarkan di platform favorit Anda seperti Spotify dan Apple Podcast. Berikan rating bintang lima dan dukung podcast ini agar Mohamad Hafiedz Saputra bisa terus menghadirkan konten-konten yang inspiratif dan informatif. Kunjungi juga media sosial Siniar Paruh Waktu untuk informasi lebih lanjut dan kirimkan topik yang ingin dibahas.